Solusi dua negara dinilai paling realistis selesaikan konflik Israel-Palestina

Di bawah prinsip tersebut, kedua pihak didorong hidup berdampingan dengan Yerusalem sebagai ibu kota bersama.

Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta menilai bahwa konflik Israel-Palestina yang berkepanjangan paling realistis jika diselesaikan dengan prinsip "two-state solution (solusi dua negara)".

Di bawah prinsip tersebut, kedua pihak didorong untuk hidup berdampingan sebagai negara yang berdaulat, dengan Yerusalem sebagai ibu kota bersama.

Anis menyampaikan pernyataan tersebut dalam webinar "Indonesia di Tengah Pusaran Konflik Israel-Palestina" pada Jumat (4/6). 

Lebih lanjut, dikutip dari rilis yang diterima Alinea.id, Anis mendorong pemerintah Indonesia mendorong momentum prinsip "solusi dua negara" dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina. Menurutnya, setidaknya Indonesia bisa berperan menyatukan Hamas dengan Fatah, sehingga menjadi satu front untuk melawan Israel.

Selain itu, dia menilai pembubaran Israel bisa menjadi solusi atau jalan keluar untuk mengakhiri konflik di tanah Palestina selama ini.