Penemuan 39 jasad di Inggris menyoroti perdagangan manusia yang melibatkan orang-orang miskin dari Asia, Afrika, bahkan Timur Tengah.
Sidang terhadap sopir truk yang berisi 39 jasad pada Senin (28/10) mengungkap keterlibatan jaringan global dalam penyelundupan orang. Pengemudi truk itu sendiri telah didakwa atas pembunuhan dan perdagangan orang.
Penemuan 39 jasad pekan lalu di sebuah truk berpendingan di Waterglade Industrial Park di Eastern Avenue, Essex, Inggris, telah menyoroti perdagangan manusia yang melibatkan orang-orang miskin di Asia, Afrika dan Timur Tengah dalam perjalanan berbahaya ke Barat.
Pengemudi truk, Maurice Robinson, muncul di Pengadilan Chelmsford Magistrates’ melalui tautan video. Pria usia 25 tahun yang mengenakan kaus abu-abu itu hanya bicara untuk mengonfirmasi nama, alamat dan kewarganegaraan Inggris-nya.
Robinson menghadapi 43 dakwaan dalam 39 kasus pembunuhan serta tuduhan konspirasi perdagangan orang, konspirasi membantu imigrasi yang melanggar hukum dan pencucian uang.
"Ini melibatkan jaringan global yang memfasilitas perpindahan sejumlah besar imigran ke Inggris," kata jaksa penuntut Ogheneruona Mercy Iguyovwe seraya menambakan bahwa tersangka lain masih diburu.