Thailand memperluas area lockdown

Negara Thailand melaporkan 11.397 infeksi dan 101 kematian.

Sebuah keluarga mengunjungi kuil di Bangkok, Thailand, Rabu (6/5), yang biasanya penuh sesak pada Hari Waisak, namun kini sepi akibat pandemik Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Soe Zeya Tun

Thailand mengumumkan perluasan pembatasan coronavirus yang mencakup pembatasan perjalanan, penutupan mal, dan jam malam ke tiga provinsi lagi, pada Minggu (18/7). Setelah negara itu melaporkan jumlah kasus rekor hari ketiga berturut-turut.

Negara Thailand melaporkan 11.397 infeksi dan 101 kematian pada Minggu, sehingga total kumulatif menjadi 403.386 kasus dan 3.341 kematian, sebagian besar dari wabah sejak awal April yang dipicu oleh varian alpha dan delta Covid-19 yang sangat menular.

Pusat perbelanjaan akan ditutup pada pukul 9 malam. Jam malam hingga jam 4 pagi, akan diberlakukan mulai Selasa (20/7) dan seterusnya di Provinsi Chonburi, Ayutthaya dan Chachoengsao.

Bangkok dan sembilan provinsi lainnya telah berada di bawah pembatasan ini, yang terberat dalam lebih dari setahun sejak Senin pekan lalu, saat negara itu memerangi wabah yang paling lama dan paling parah sejauh ini.

Pemerintah Thailand sebelumnya mengatakan, berencana untuk memberlakukan lebih banyak pembatasan pergerakan karena jumlah kasus yang melonjak, meskipun ada lockdown sebagian di daerah berisiko tinggi, hal itu tetap memperluas kapasitas layanan kesehatan. Pejabat kesehatan memperingatkan bahwa wabah yang parah dapat berlanjut selama berbulan-bulan.