Warga AS bocorkan data pribadi 14.200 pengidap HIV di Singapura

Pembocoran data penderita HIV ini terjadi setelah basis data kesehatan pemerintah Singapura berhasil dibobol hacker.

Ilustrasi / Pixabay

Seorang warga Amerika Serikat yang telah dideportasi dari Singapura pada 2017 dituduh membocorkan data pribadi 14.200 pengidap HIV di Singapura.

Pembocoran data penderita HIV ini terjadi setelah basis data kesehatan pemerintah Singapura berhasil dibobol hacker.

Mengutip laporan Kementerian Kesehatan Singapura pada Senin (28/1), pria AS bernama Mikhy Farrera Brochez, yang juga mengidap HIV, menetap di Singapura sejak 2008 dan didakwa pada 2017. Dia dijatuhi hukuman terkait kasus narkoba dan penipuan, termasuk menipu Kementerian Tenaga Kerja Singapura atas status kesehatannya.

Brochez dideportasi setelah menjalani hukuman penjaranya. Dia kini berada di luar negeri, meski kementerian tidak mengatakan posisi tepatnya.

Pekan lalu, Brochez membocorkan data termasuk nama, nomor identitas, nomor telepon, dan alamat dari 5.400 warga Singapura yang didiagnosis mengidap HIV hingga Januari 2013 secara online. Dia juga menyebarkan data serupa milik 8.000 orang asing di Singapura yang didiagnosis HIV hingga Desember 2011.