Yunani, Siprus, dan Israel sepakat bangun pipa bawah laut

Jalur EastMed, nama proyek ini, dimaksudkan untuk menyediakan sumber gas alternatif bagi Eropa.

Ilustrasi laut / Pixabay

Yunani, Siprus, dan Israel pada Kamis (2/1) menandatangani kesepakatan untuk membangun pipa bawah laut sepanjang 1.900 km untuk mengangkut gas alam dari ladang gas di Mediterania Timur.

Ketiga negara tersebut menargetkan akan mencapai Final Investment Decision (FID) pada 2022 dan menyelesaikan pembangunan pipa pada 2025. Jalur EastMed, nama proyek ini, dimaksudkan untuk menyediakan sumber gas alternatif bagi Eropa.

Israel, Yunani, dan Siprus mencapai kesepakatan untuk melanjutkan proyek EastMed senilai US$6 hingga US$7 miliar pada tahun lalu. Pipa bawah laut tersebut diharapkan membawa 10 miliar meter kubik gas per tahun dari perairan Israel dan Siprus ke Pulau Kreta, Yunani, dan berlanjut ke daratan Yunani hingga akhirnya bertemu jaringan gas Eropa via Italia.

Menteri Energi Yunani Kostis Hatzidakis, Menteri Energi Israel Yuval Steinitz, dan Menteri Energi Siprus Yiorgos Lakkotrypis menandatangani perjanjian final EastMid di Athena.

Proyek EastMed sendiri ditentang Turki. Bulan lalu, seorang pejabat Turki menuturkan, tidak perlu membangun EastMed karena sudah ada pipa gas alam Trans-Anatolia.