Bed rotting adalah tren yang populer di kalangan gen Z, mengacu aktivitas di tempat tidur dalam waktu lama.
Aiska Nur Fazriah, 20 tahun, mengaku pernah merasakan momen bed rotting. Baginya, bed rotting semacam “me time” yang membuatnya relaks. Jika sedang lelah secara fisik dan mental, dia merasa perlu waktu untuk berdiam diri di kamar, tidak beraktivitas apa pun.
“Rasanya kayak ngisi ulang energi,” ujar Aiska kepada Alinea.id, Rabu (18/12).
“Tapi, aku enggak tiap hari kayak gitu. Aku tetap sadar, kalau kebiasaan ini bisa jadi enggak sehat kalau dilakuin terlalu sering.”
Menurut Aiska, bed rotting menjadi tren di kalangan generasi Z karena mereka kerap merasa kewalahan dengan tekanan hidup, seperti kerjaan, studi, bahkan ekspektasi dari media sosial. Aiska mengatakan, bed rotting semacam “pelarian dari kenyataan” untuk rehat sejenak, tanpa merasa bersalah.
“Apalagi sekarang sudah banyak yang lebih aware soal pentingnya self care,” kata Aiska.