Riset menunjukkan otak kehilangan sekitar 5% volumenya setiap dekade setelah usia 40 tahun.
Tak peduli seberapa giat kita mencoba, sebagian besar efek penuaan akan tetap mustahil dihindari. Penglihatan memudar, keriput semakin dalam, dan nyeri sendi terasa nyaris tak terelakkan. Tetapi, penurunan fungsi kognitif ternyata bisa direduksi.
Riset menunjukkan otak kehilangan sekitar 5% volumenya setiap dekade setelah usia 40 tahun. Namun, temuan ilmiah juga mengisyaratkan bahwa mempelajari keterampilan baru—misalnya belajar memainkan alat musik—dapat membantu mempertahankan fungsi otak hingga usia senja.
Penyusutan bertahap jaringan otak—disebut brain atrophy—bisa mulai terjadi sejak usia 30-an. Ketika itu terjadi, penyusutan biasanya memengaruhi area penting seperti korteks prefrontal (bertugas memecahkan masalah dan beradaptasi) dan hipokampus (mengatur memori dan navigasi ruang).
“Kalau kamu mulai kesulitan mengingat detail obrolan atau sering lupa di mana meletakkan kunci, itu bukan sekadar hal sepele—itu mencerminkan perubahan nyata pada konektivitas saraf,” jelas pakar kognitif Maya Shankar seperti dikutip dari National Geographic, Rabu (13/8).
Penyusutan otak umumnya dipicu oleh hilangnya neuron dan sinaps (persimpangan khusus antar-neuron), serta berkurangnya plastisitas otak—kemampuan otak beradaptasi dan berorganisasi ulang.