Kehadiran Atto 2 menunjukkan strategi BYD untuk menawarkan pilihan EV yang lebih terjangkau namun tetap berteknologi tinggi.
Di tengah persaingan yang semakin ketat dalam industri mobil listrik dunia, pabrikan asal Tiongkok BYD terus memperluas jangkauannya ke pasar global, termasuk Asia Tenggara. Salah satu langkah terbarunya adalah rencana peluncuran BYD Atto 2 di Malaysia pada 24 Juli 2025 mendatang.
Mobil listrik atau electric vehicle (EV) kini bukan sekadar alternatif ramah lingkungan, tapi sudah menjadi bagian penting dari masa depan industri otomotif dunia. Seiring meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim, harga bahan bakar yang fluktuatif, dan dorongan pemerintah di berbagai negara untuk mengurangi emisi karbon, mobil listrik pun makin digemari.
Produsen mobil dari Amerika (seperti Tesla), Jepang, Eropa, hingga Tiongkok kini berlomba-lomba menawarkan mobil listrik yang tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga canggih dan terjangkau. Salah satu pemain paling agresif dan cepat berkembang adalah BYD — pabrikan otomotif asal Tiongkok yang kini menjadi salah satu produsen mobil listrik terbesar di dunia, bahkan sempat menyaingi penjualan Tesla secara global.
Di Malaysia, BYD akan meluncurkan model terbarunya, Atto 2, sebuah SUV listrik berukuran kompak yang dirancang untuk konsumen urban dan keluarga kecil. Setelah peluncuran resmi pada 24 Juli, BYD Sime Motors juga akan menggelar acara uji coba publik pada 25–27 Juli di Heritage Valley, Kuala Lumpur. Pengunjung tak hanya bisa mencoba Atto 2, tapi juga model BYD lainnya seperti Atto 3 Ultra, Sealion 7, Seal, dan M6.
Acara ini juga akan diisi oleh para pakar kendaraan listrik yang siap menjawab pertanyaan seputar dunia EV, ditambah berbagai aktivitas menarik seperti pickleball, sepatu roda, dan undian berhadiah — sebuah pendekatan promosi yang menyasar generasi muda dan keluarga.