“Hayo, siapa yang anak-anakku enggak mau mandi…”
Belakangan ini, penggunaan potongan video Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi—yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi atau KDM—sebagai alat untuk menakut-nakuti anak oleh beberapa orang tua menjadi semacam “tren”. Tak terkecuali di kalangan publik figur.
Dalam potongan video pendek itu, Dedi memperingatkan anak-anak yang malas mandi, tidak mau tidur, malas makan, atau tidak patuh terhadap orang tua bakal dijemput.
“Hayo, siapa yang anak-anakku enggak mau mandi, siapa yang enggak mau makan, siapa yang enggak mau tidur, siapa yang susah bangun, siapa yang enggak mau ke sekolah, siapa yang jajan terus. Awas ya, kalau sampai melawan orang tuanya, enggak patuh, pengen jajan terus, susah tidur, susah bangun, susah mandi, susah makan, malas ke sekolah, awas lho, Pak Gubernur datang nanti ke rumahnya ngejemput,” kata Dedi dalam potongan video pendek yang berlatar belakang sawah itu.
Tak jarang, anak-anak yang ditunjukan video tersebut ada yang menangis, ada yang lari bersembunyi, tetapi ada juga yang langsung melakukan sesuatu yang diperintahkan orang tuanya.
Kelakar Kang Dedi itu terkait dengan program mengirim pelajar di Jawa Barat yang dicap “nakal” ke barak militer untuk menjalani pendidikan karakter selama kurang-lebih dua minggu. Program itu sudah dijalankan sejak awal Mei.