Domisili menentukan kepribadian seseorang

Pilihan kita menetap, baik itu di perkotaan, perdesaan, atau daerah pesisir, ternyata memengaruhi kepribadian.

Iustrasi orang yang tinggal di perkotaan./Foto Pexels.com

Banyak orang yang tinggal di perkotaan, dengan kepadatan penduduk, bangunan berhimpitan dan bertingkat, serta gedung pencakar langit. Tak sedikit pula orang yang tinggal di pinggiran kota, yang didominasi rumah-rumah sederhana. Ada juga mereka yang tinggal di perdesaan, dengan rumah-rumah yang berjarak. Selain itu, ada yang berdomisili di pesisir atau pedalaman.

Manusia mendiami wilayah yang bervariasi dalam luas, suhu, dan infrastruktur. Kita tak pernah bisa memilih dilahirkan di mana. Kita pun terpengaruh dengan lingkungan tempat tinggal ketika masih anak-anak. Akan tetapi, ketika dewasa, kita bisa menentukan bakal pindah ke lokasi tertentu.

Namun, pilihan kita menetap, baik itu di perkotaan, perdesaan, atau daerah pesisir, ternyata memengaruhi kepribadian. Begitu temuan para peneliti dari University of Cambridge, Iona E. Militaru, Gregory Serapio-Garcia, dan Peter J. Rentfrow; University of Mannheim, Tobias Ebert; Paking University, Wenyuan Kong; University of Texas, Samuel D. Gosling; Atof Inc., Jeff Potter; dan University of British Columbia, Friedrich M. Gotz, yang diterbitkan di Journal of Personality (Februari, 2023). Para peneliti menyimpulkan, karakteristik lanskap tempat tinggal seseorang dapat memengaruhi kepribadian mereka.

Temuan riset itu menunjukkan, seseorang yang tinggal di perkotaan cenderung lebih terbuka terhadap pengalaman baru, tetapi kurang teliti. Penduduk di area pesisir kerap menunjukkan tingkat neurotisme (stabilitas emosional) dan keterbukaan yang sedikit lebih tinggi, tetapi tingkat kesantunan dan keteraturannya lebih rendah. Sementara mereka yang tinggal di daerah pertanian, sedikit lebih konservatif.

Para peneliti menggunakan data sifat kepribadian yang dihimpun dari hampir empat juta peserta di Amerika Serikat. Data ini dikumpulkan antara tahun 2002 dan 2015 dalam lingkup Gosling-Potter Internet Personality Project (GPIPP). Proyek tersebut punya situs web yang menawarkan pengguna umpan balik pada beberapa ukuran, termasuk inventarisasi kepribadian.