Gadis muda lebih rentan tertekan karena capaian prestasi

Berbagai target prestasi di sekolah lebih membuat siswi di sekolah tertekan.

Ilustrasi. Pixabay

Tekanan untuk selalu berprestasi di sekolah akan mempengaruhi kesehatan mental siswa, terutama pada gadis remaja. Di sekolah menengah, para siswa merasakan hari-hari seperti akhir dunia.

Nilai bagus dalam setiap mata pelajaran, bergabung di ekstrakulikuler, dan meraih cita-cita menuju kampus favorit menjadi semua hal penting bagi mereka.

Stresor itu dapat mempengaruhi setiap siswa SMA. Khusus bagi anak perempuan, dampak kesehatan mental bisa sangat besar dan lebih lama karena mereka berkemungkinan menghadapi tekanan untuk menjadi populer, terlihat dengan cara tertentu, dan unggul karena tuntutan bias gender. 

Sebuah laporan dari Educational Review Amerika Serikat yang dikutip Very Well Mind, Selasa (4/1), melihat serangkaian penelitian seputar tekanan pada anak perempuan untuk unggul di sekolah dan dampak kesehatan mental. Di seluruh penelitian, diterima di perguruan tinggi top dan mendapatkan pekerjaan yang baik dari segi bayaran dan status adalah dua pemicu kecemasan terbesar untuk masa depan.

Dari penelitian yang dilakukan, peserta melihat faktor perguruan tinggi sebagai tautan langsung untuk mencapai akhir bagi kemapanan karier. Pada akhirnya, kesuksesan juga dilihat secara sempit seolah-olah hanya sebatas hal-hal yang bernilai gengsi tinggi dan kekayaan material.