Tidak semua orang mampu mengelola dan mengatasi kecemasan mereka secara efektif di tempat kerja. Banyak orang mengalami kekhawatiran berlebihan tentang berbagai masalah sehari-hari yang berkaitan dengan pekerjaan atau kehidupan pribadi mereka saat mencoba menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan.
Kecemasan di tempat kerja melibatkan perasaan stres, gugup, tidak tenang, atau tegang terkait pekerjaan, yang bisa mencakup kecemasan tentang kinerja kerja, interaksi dengan rekan kerja, atau bahkan berbicara di depan umum.
Orang yang mengalami kecemasan di tempat kerja mungkin khawatir tentang perjalanan menuju tempat kerja, masalah keuangan, berinteraksi dengan rekan kerja, berpartisipasi dalam rapat, penilaian kinerja, memberikan presentasi, memenuhi tenggat waktu, serta tugas-tugas lain yang berkaitan dengan pekerjaan.
Kecemasan di tempat kerja bisa karena beberapa alasan, seperti mengalami konflik antarpribadi dengan rekan kerja, merasa tidak memiliki kendali atas pekerjaan Anda, kehilangan rasa aman dalam pekerjaan, sering menghadapi tenggat waktu yang terlalu singkat, secara rutin memiliki hari kerja yang tidak terduga, bekerja di lingkungan yang sangat cepat dan kompetitif, serta mengerjakan tugas harian yang terlalu sulit atau tidak jelas.
Berikut ini cara mengatasi kecemasan di tempat kerja, dikutip dari Verywell Mind.
Bicara dengan atasan
Meski tidak mudah, berbicara secara terbuka dengan atasan tentang kecemasan yang Anda alami bisa sangat membantu. Mereka mungkin dapat memberikan penyesuaian atau dukungan agar Anda bisa bekerja dengan lebih nyaman dan efektif. Memang, sebagian orang khawatir hal ini akan dianggap sebagai kelemahan atau menghambat peluang karier. Namun, penting untuk diingat bahwa Anda memiliki hak secara hukum, Anda tidak boleh didiskriminasi karena mengalami gangguan kecemasan.
Berbagi dengan rekan kerja
Ceritakan perasaan Anda kepada rekan kerja yang Anda percaya. Memiliki seseorang yang memahami kondisi Anda bisa memberi rasa dukungan dan mengurangi beban mental. Terkadang, dukungan sosial sekecil apa pun bisa membuat perbedaan besar.
Kenali dan hormati batas diri
Jangan memaksakan diri. Kenali batas kemampuan Anda dan atur cara kerja Anda agar sesuai. Beberapa strategi yang bisa Anda coba, antara lain fokus pada satu tugas dalam satu waktu, diskusikan prioritas kerja dengan atasan agar lebih jelas mana yang harus diselesaikan segera dan mana yang bisa ditunda, dengarkan musik yang menenangkan (jika diperbolehkan), buat tenggat waktu kecil agar lebih mudah dikelola, luangkan 5 menit untuk meditasi singkat setiap hari, ambil cuti bila tubuh dan pikiran Anda membutuhkan istirahat, jalan kaki saat makan siang atau istirahat untuk menyegarkan pikiran.
Gunakan strategi penanganan cepat
Saat kecemasan datang tiba-tiba, strategi cepat bisa jadi penyelamat. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan, antara lain keluar sejenak ke udara terbuka, dengarkan lagu yang menenangkan, lakukan latihan pernapasan singkat, ngobrol sebentar dengan rekan kerja, visualisasi tempat atau momen yang menenangkan, serta menonton video lucu untuk meringankan suasana hati.
Coba teknik grounding
Teknik grounding membantu Anda "mendaratkan" pikiran ke saat ini dengan menggunakan pancaindra. Contohnya memegang cangkir teh hangat atau segelas air dingin, mendengarkan suara alam atau musik yang menenangkan, mengamati detail sekitar Anda, mencium aroma yang menyenangkan, serta mencicipi makanan dengan rasa kuat,seperti lemon atau mint.
Jaga pola hidup sehat
Kesehatan fisik sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental. Usahakan tidur cukup dengan jadwal yang teratur. Jika Anda sensitif terhadap kafein, hindari mengonsumsinya setelah pagi hari. Selain itu, makan makanan bergizi dan rutin berolahraga dapat membantu tubuh dan pikiran tetap seimbang.
Latih kesadaran penuh (mindfulness)
Jika pikiran Anda mulai melayang ke berbagai kekhawatiran, kembalikan fokus ke saat ini. Latih mindfulness—kesadaran penuh terhadap apa yang sedang terjadi di sekitar Anda. Meditasi sederhana pun bisa sangat membantu untuk menenangkan pikiran yang sibuk.