Hindari media sosial selama liburan, memengaruhi suasana hati

Maka, cobalah untuk mulai memikirkan tentang apa yang disukai pada saat liburan dan di mana Anda dapat menemukan kebahagiaan.

ilustrasi. foto Pixabay

Hari libur akan tiba dan biasa digunakan oleh banyak orang, terutama bagi Anda yang terbiasa menghadapi jadwal yang padat. Umumnya, saat libur panjang tiba, segelintir orang akan berburu melakukan perjalanan jauh dan mengabadikannya lewat sosial media. Lalu, secara tak sadar, Anda merasa iri dan membandingkan diri dengan orang lain. Kenyataannya, Anda hanya melihat sebagian kecil kehidupan seseorang dari media sosialnya.

Bukan menjadi rahasia umum, jika hari libur terkadang membuat Anda stres, tetapi secara tidak sadar media sosial berdampak memperparah rasa stres. Anda bisa mencobanya dengan melepas dari dunia media sosial. Kerap kali, unggahan dari media sosial tidak sepenuhnya benar.

Media sosial dan stres

Sejauh ini, memang belum banyak penelitian tentang penggunaan media sosial dan stres selama liburan. Namun, semakin banyak data yang bermunculan bagaimana media sosial dan liburan (secara terpisah), dapat memengaruhi suasana hati Anda. Hasil studi kecil pada 2018 terhadap 143 mahasiswa menunjukkan, bahwa membatasi penggunaan media sosial dapat menurunkan perasaan depresi dan kesepian.

Hal ini juga didukung dari survei Express VPN pada 2021, terhadap 4.500 orang Amerika dan Eropa berusia 16-24 tahun, hasilnya 86% responden mengatakan bahwa media sosial berdampak langsung pada kebahagiaan mereka. Masih pada survei yang sama, 81% melaporkan media sosial dapat memengaruhi perasaan kesepian dan 79% mengatakan hal yang sama tentang rasa depresi.