Kiat olahraga jitu agar tak depresi

Berolahraga lebih dari tiga jam sehari memiliki dampak yang lebih buruk bagi kesehatan mental.

Berolahraga lebih dari tiga jam sehari memiliki dampak yang lebih buruk bagi kesehatan mental.

Banyak yang menduga, semakin sering beraktivitas fisik, kesehatan mental seseorang semakin baik. Padahal, anggapan ini sesungguhnya keliru. Penelitian terbaru justru mengungkapkan olahraga baik untuk kesehatan mental selama tidak berlebihan.

Analisis data terhadap 1,2 juta orang di Amerika Serikat menemukan kondisi mental yang buruk jarang terjadi pada orang-orang yang aktif secara fisik. Lantas, manfaat yang lebih besar akan didapatkan bila tubuh aktif selama 45 menit, atau sebanyak tiga sampai lima kali seminggu.

Penelitian yang diterbitkan di The Lancet Psychiatry juga mengungkapkan aktivitas fisik memilik dampak besar pada orang-orang yang didiagnosis mengalami depresi. “Depresi adalah penyebab utama kecacatan di seluruh dunia, dan dibutuhkan cara meningkatkan kesehatan mental,” kata penulis studi, Adam Chekroud. Dia juga merupakan asisten profesor psikiatri di Yale University.

Penelitian ini melibatkan 75 jenis aktivitas fisik, mulai dari sports atau aktivitas fisik yang membutuhkan keterampilan tertentu, dan terkadang bersifat kompetitif. Lalu, exercise atau aktivitas fisik yang direncanakan untuk mencapai target tertentu, mengasuh anak, melakukan pekerjaan rumah tangga, dan memotong rumput.

Tim sports, bersepeda, aerobik, dan beraktivitas fisik di pusat kebugaran dikaitkan dengan minimnya kondisi kesehatan mental yang buruk. Hal ini mungkin terjadi, karena orang-orang melakukan kegiatan tersebut bersama orang lain. Sementara itu, orang yang aktif tiga sampai lima kali seminggu memiliki kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan yang sedikit meluangkan waktu untuk berolahraga.