Kafein dapat membantu seseorang bertahan lebih lama saat mencoba menyelesaikan tugas yang sulit atau bahkan mustahil untuk dipecahkan.
Kafein—yang biasanya terdapat dalam kopi—adalah stimulan yang bekerja dengan cara menstimulasi otak dan sistem saraf pusat untuk membantu seseorang tetap waspada dan mencegah kelelahan. Penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Human Psychopharmacology: Clinical and Experimental bahkan menemukan pengaruh yang lebih besar dari kafein.
Studi tersebut menemukan, kafein dapat membantu seseorang bertahan lebih lama saat mencoba menyelesaikan tugas yang sulit atau bahkan mustahil untuk dipecahkan. Efek ini terutama terasa pada orang yang baru saja mengalami stres.
Penelitian ini dilakukan lewat tiga eksperimen yang melibatkan 329 mahasiswa dari Amherst College, Amerika Serikat. Para peneliti menggunakan serangkaian tugas yang dirancang khusus dengan beberapa bagian yang sengaja dibuat tak dapat dipecahkan. Tujuannya, untuk melihat seberapa lama peserta tetap berusaha setelah mereka menyelesaikan bagian yang memang mudah dipecahkan.
Pada percobaan pertama, peserta dibagi secara acak menjadi tiga kelompok, yakni tanpa permen karet, permen karet plasebo tanpa kafein, dan permen karet yang mengandung 40 miligram kafein. Usai mengunyah permen karet selama lima menit, mereka diminta menyelesaikan dua jenis tugas.
Pertama, tugas gambar tersembunyi. Peserta harus menemukan objek dalam gambar yang kompleks, tetapi satu objek sengaja dihilangkan sehingga tidak mungkin ditemukan.