Kemenkes: 2,6 juta ibu hamil terdeteksi hepatitis B  

Siti Nadia mengatakan, terdapat 470 kabupaten/kota telah melaksanakan deteksi dini hepatitis B ibu hamil pada 2020.

Masalah hepatitis di Indonesia masih cukup besar di Indonesia. Foto ilustrasi Pixabay.

Peningkatan penyakit hepatitis pada masa pandemi Covid-19 cukup mengkhawatirkan. Prevalensi hepatitis di Indonesia sebanyak 18 juta orang.

Kemudian, perkiraan penderita hepatitis C sebanyak 2,5 juta orang. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, terdapat 470 kabupaten/kota telah melaksanakan deteksi dini hepatitis B ibu hamil pada 2020. 

Sebanyak 2.682.000 ibu hamil terdeteksi hepatitis B melalui rapid test HbsAG. Setelah pemeriksaan viral load HBV, 45.000 ibu hamil di antaranya dinyatakan terinfeksi hepatitis B. Maka, kurang dari 24 jam pascakelahiran, 32.387 bayi dari ibu hepatitis B itu diberi imunoglobulin B (HBlg).

Untuk tahun 2021 (hingga akhir Juni), terlaporkan 905.500 ibu hamil terdeteksi hepatitis B melalui rapid test HbsAG. Setelah pemeriksaan viral load HBV, 15.403 ibu hamil di antaranya dinyatakan terinfeksi hepatitis B.

"Terdapat 9.087 bayi yang telah lahir dari ibu yang (rapid test) HbsAG reaktif dan sebagai upaya pencegahan, sudah sebanyak 8.493 bayi mendapatkan HBlg kurang dari 24 jam setelah kelahiran," kata dia, dalam webinar Hari Hepatitis Sedunia Tahun 2021, Rabu (28/7).