Sosial dan Gaya Hidup

Kenapa flu bisa mematikan bagi lansia?

Pada lansia sel paru-paru memproduksi protein glikosilasi bernama ApoD, yang berperan dalam metabolisme lipid dan peradangan.

Selasa, 09 September 2025 17:08

Tim peneliti internasional yang melibatkan para ilmuwan dari China Agricultural University, University of Nottingham, Institute of Microbiology, National Institute for Viral Desease Control and Prevention, dan University of Edinburgh yang menyelidiki tikus dan sampel jaringan manusia, berhasil mengungkap alasan mengapa orang lanjut usia atau lansia lebih rentan mengalami flu parah. Temuan ini dipublikasikan di jurnal PNAS berjudul “ApoD mediates age-associated increase in vulnerability to influenza virus infection.”

Penelitian ini menemukan, pada lansia sel paru-paru memproduksi protein glikosilasi bernama apolipoprotein D (ApoD), yang berperan dalam metabolisme lipid dan peradangan, dalam jumlah jauh lebih tinggi dibandingkan orang yang lebih muda.

Seiring bertambahnya usia, peningkatan ApoD memicu kerusakan jaringan paru-paru yang luas selama infeksi, sekaligus melemahkan respons antivirus interferon tipe I yang seharusnya melindungi tubuh. Akibatnya, kemampuan untuk melawan virus inflenza A menurun, sehingga infeksi menjadi lebih parah.

“Penuaan merupakan faktor risiko utama kematian akibat influenza. Saat ini, populasi global menua dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia, yang menimbulkan tantangan besar bagi layanan kesehatan dan perekonomian,” ujar peneliti dari University of Nottingham sekaligus salah seorang penulis studi, Kin-Chow Chang, dikutip dari Genetic Engineering & Biotechnology News.

“Karena itu, penting bagi kita untuk memahami mengapa pasien lansia sering mengalami infeksi influenza yang lebih parah.”

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait