Mayoritas gen Z bahkan takut untuk berbicara langsung dengan rekan mereka via telepon.
Ironis, tapi nyata. Pada Hari Persahabatan Dunia (Friendship Day) yang dirayakan secara global pada 30 Juli 2025, mayoritas generasi Z justru merasa kesepian. Alih-alih berkumpul bersama teman-teman sebaya, kaum gen Z saling menyemangati via chat atau media sosial.
Perayaan hari spesial itu hanya digelar lewat Instagram Stories, mengirim stiker lucu di grup WhatsApp, atau membagikan video kenangan dari masa SMA. Itu setidaknya dilakoni Aisha, seorang mahasiswa asal Dubai.
“Saya bisa chatting 24 jam dengan banyak orang, tapi tetap merasa sendirian,” ujar perempuan berusia 21 tahun itu seperti dikutip dari Gulf News.
Gen Z merupakan generasi yang paling terkoneksi secara digital. Namun, ternyata generasi itu mengalami krisis kedekatan yang cukup mengkhawatirkan.
Sekitar 80 persen Gen Z—mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012—mengaku pernah merasa sangat kesepian. Jumlah itu jauh lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya seperti Baby Boomers, yang hanya sekitar 45 persen melaporkan hal serupa.