KNKT jelaskan 3 penyebab kecelakaan bus

Salah satunya yang harus diperhatikan, yaitu kodisi para pengemudi. 

Ilustrasi. Pixabay

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono berharap agar semua pihak belajar dari peristiwa kecelakaan bus pada beberapa waktu lalu agar tidak ada kecelakaan yang sama. Kecelakaan maut bus pariwisata PO Sri Padma di Tanjakan Cae, Wado, Kabupaten Sumedang,Sumedang, Rabu (10/3). Korban meninggal mencapai 30 orang.

Agar kecelakaan tak berulang, kata Soerjanto, salah satunya yang harus diperhatikan adalah kodisi para pengemudi. Ia berbagi cerita bahwa para pengemudi bus kerap hanya mendapatkan waktu istirahat saat sedang sakit atau ada keluarga yang meninggal.

"Untuk diketahui, kualitas istirahat yang kurang baik bisa memengaruhi kesehatan tubuh,' kata dia dalam webinar, Kamis (18/3).

Selain itu, dia menyebutkan minimnya pelatihan saat menggunakan kendaraan baru, juga dapat menjadi faktor penyebab kecelakaan bus. Oleh karena itu, dia berharap para operator bus, pemerintah daerah, dan tempat-tempat wisata, bekerja sama menyediakan lokasi istirahat layak bagi pengemudi angkutan darat.

Investigator Senior KNKT Achmad Wildan menambahkan, jika terjadi kecelakaan atau risiko yang dikenali pada bus, ada baiknya segera melakukan identifikasi.