Sosial dan Gaya Hidup

Lingkungan tempat tinggal bisa mengungkap risiko demensia

Perbedaan biologis di otak diduga berkontribusi terhadap gangguan memori dan penurunan kemampuan kognitif seiring bertambahnya usia.

Senin, 03 November 2025 13:00

Tempat tinggal seseorang ternyata dapat berpengaruh besar terhadap fungsi otak dan risiko terkena demensia. Hasil temuan dari para peneliti Wake Forest University School of Medicine tersebut dipublikasikan di jurnal Alzheimer’s & Dementia: Behavior & Socioeconomics of Aging baru-baru ini.

Para peneliti menganalisis data dari 679 orang dewasa yang berpartisipasi dalam Studi Otak Sehat di Wake Forest Alzheimer's Disease Research Center. Setiap peserta menjalani pencitraan otak dan tes darah untuk mendeteksi indikator awal penyakit Alzheimer serta bentuk demensia lainnya.

Lalu, hasilnya kemudian dibandingkan dengan tiga instrumen nasional yang menilai kondisi lingkungan berdasarkan kode pos, antara lain indeks deprivasi wilayah, indeks kerentanan sosial, dan indeks keadilan lingkungan.

Ketiga indeks ini mencakup faktor-faktor seperti pendapatan, kualitas perumahan, paparan polusi, dan ketahanan masyarakat. Peserta yang tinggal di daerah dengan skor indeks lingkungan lebih tinggi—yang menandakan kerugian sosial dan lingkungan lebih besar—menunjukkan perubahan otak yang lebih jelas terkait peningkatan risiko demensia.

Beberapa penanda perubahan otak yang ditemukan, antara lain penipisan korteks serebral, perubahan materi putih yang terkait dengan penyakit pembulih darah, dan penurunan atau ketidakteraturan aliran darah di otak.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait