Sosial dan Gaya Hidup

Waspadai kasus alergi pada hewan peliharaan: Ketika gatal tak lagi biasa

Menurut para ahli, alergi pada hewan peliharaan bukan sekadar gangguan kecil.

Rabu, 25 Juni 2025 21:01

Dalam beberapa tahun terakhir, klinik hewan di berbagai negara melaporkan peningkatan signifikan kasus alergi pada hewan peliharaan, khususnya anjing dan kucing. Di balik tingkah lucu dan bulu menggemaskan mereka, banyak hewan kini hidup dengan kondisi medis kronis yang sering luput dari perhatian: alergi, yang menyebabkan rasa tidak nyaman, infeksi kulit, hingga gangguan perilaku.

Menurut para ahli, alergi pada hewan peliharaan bukan sekadar gangguan kecil. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat menurunkan kualitas hidup hewan, membebani pemilik secara emosional maupun finansial, dan memerlukan penanganan jangka panjang.

Alergi pada Hewan: Tak Hanya Soal Makanan
Seperti pada manusia, alergi terjadi ketika sistem imun bereaksi berlebihan terhadap zat asing. Pada hewan peliharaan, pemicunya bisa sangat beragam—dari serbuk sari, tungau debu, jamur, bahan kimia rumah tangga, bulu hewan lain, hingga makanan tertentu seperti ayam, daging sapi, atau domba.

“Sekitar 90% alergi yang kami tangani berasal dari faktor lingkungan, sementara hanya 10% yang berasal dari makanan,” ujar Dr. Karen Woodard, direktur medis di Thrive Pet Healthcare, Illinois.

Ia mengaku menangani kasus alergi setiap hari, dan dalam beberapa kasus, reaksi bisa sangat ekstrem—hingga mengakibatkan infeksi kulit menahun, luka lecet, dan stres berat pada hewan.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait