Jika Anda pernah merasa diawasi oleh tatapan tajam kucing Anda—entah saat makan, duduk santai, atau bahkan ketika baru masuk ke ruangan—Anda tidak sendirian. Bukan tanpa alasan mereka menatap. Tatapan kucing ternyata menyimpan banyak makna: mulai dari rasa penasaran, keinginan untuk berkomunikasi, ekspresi emosi, hingga sebagai sinyal bahwa mereka sedang menunggu sesuatu dari Anda.
Artikel ini akan mengulas berbagai alasan di balik tatapan kucing, bagaimana memahami bahasa tubuh mereka, serta kapan tatapan itu berarti kasih sayang atau justru pertanda stres. Dengan memahami ini, Anda akan lebih mudah membaca keinginan kucing dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan sahabat berkaki empat Anda. Jadi kenapa kucing suka menatap kita? Berikut penjelasannya:
Rasa ingin tahu
Kucing secara alami ingin tahu dan karena mereka adalah hewan mangsa dan predator, mereka selalu ingin tahu apa yang terjadi di sekitarnya. Bisa jadi mereka hanya mengamati Anda, mungkin Anda baru saja mulai bergerak setelah duduk dan mereka mengalihkan fokusnya kepada Anda karena gerakan di dalam rumah.
Menunggu isyarat atau meminta sesuatu
Isyarat adalah sinyal yang memicu suatu perilaku. Kucing selalu belajar, dan kita mengajari mereka meskipun kita tidak menyadarinya. Misalnya, ketika Anda mengeluarkan pembuka kaleng saat pertama kali bangun, kucing Anda berlari untuk meminta makanan. Kucing telah membentuk asosiasi positif seiring waktu dengan pembuka kaleng dan sarapan lezat, pembuka kaleng menjadi isyarat untuk datang dan menatap Anda.
Contoh umum lainnya adalah kucing Anda mungkin pernah menatap Anda sebelumnya dan ketika mereka menatap Anda, Anda menganggapnya sebagai permintaan untuk bermain, dielus, atau diberi makan. Mereka telah belajar bahwa kontak mata (menatap) dengan Anda menghasilkan sesuatu yang mereka sukai dan akan terus melakukannya untuk mendapatkan hasil yang sama (bermain, dielus, makanan).
Semakin banyak Anda memberi hadiah atas perilaku ini seiring waktu, semakin besar kemungkinan kucing akan menatap Anda untuk meminta apa yang mereka inginkan.
Berkomunikasi dengan anda dan ekspresikan emosi
Kebanyakan pengasuh kucing akan senang jika kucing mereka bisa 'berbicara', dan mereka memang melakukannya, tetapi kebanyakan menggunakan komunikasi nonverbal. Menatap adalah salah satu dari banyak bentuk komunikasi nonverbal yang mereka gunakan, bersama dengan ekspresi wajah, postur tubuh, telinga, posisi kumis, dan banyak lagi!
Yang penting untuk diingat adalah melihat seluruh tubuh kucing – bukan hanya matanya – dan perhatikan konteks/situasi saat bahasa tubuh tersebut muncul. Mereka menggunakan tubuhnya untuk menunjukkan kepada Anda kapan mereka merasa tenang dan rileks, dan kapan mereka merasa stres dan cemas.
Rileks dan tenang
Kucing yang rileks akan memiliki gerakan tubuh yang longgar dan napasnya akan lambat dan stabil. Mereka mungkin melipat kakinya di depan tubuh mereka atau merentangkan jauh ke depan.
Telinga dan kumis kucing yang rileks akan berada pada posisi netral, atau mungkin sedikit ke depan. Pupilnya akan berupa celah tipis dan matanya akan berbentuk almond. Mereka mungkin memiliki mata setengah terbuka atau juling lembut, mata sedikit tertutup atau berkedip lambat, disertai tubuh yang lembut dan rileks.
Kedipan mata perlahan menandakan kucing Anda merasa aman, bahagia, dan umumnya digunakan untuk mengekspresikan kasih sayang kepada manusia dan kucing lainnya.
Takut atau stres
Kucing yang ketakutan dan/atau stres kemungkinan besar akan membeku di tempat atau berlari dan bersembunyi. Tubuhnya akan tegang dan anggota badan serta ekornya akan dekat dengan tubuh, tidak seperti bahasa tubuh yang rileks ketika anggota badan dan ekor menjauh dari tubuh.
Mereka mungkin meletakkan kaki mereka di bawahnya dalam posisi berjongkok. Telinga mereka mungkin berada di samping atau terselip ke belakang bersama ekornya. Pupil mereka akan melebar dan tampak besar dan bulat. Mereka mungkin menatap dengan kontak mata langsung, biasanya ke arah apa yang membuat mereka takut.
Ketika kucing Anda menunjukkan bahasa tubuh ini, mereka stres dan mungkin takut, dan mungkin menunjukkan perilaku agresif karenanya. Sebaiknya jangan mengangkat atau menyentuh kucing Anda saat mereka menunjukkan bahasa tubuh ini. Sebaliknya, jauhkan apa yang mereka takuti (termasuk manusia) dan lemparkan beberapa camilan lezat kepada mereka atau gunakan camilan tersebut untuk memancing mereka ke tempat yang lebih nyaman.
Cara terbaik untuk menginterpretasikan tatapan kucing Anda adalah dengan mempertimbangkan stimulus terdekat (termasuk hal-hal yang mungkin tidak dapat didengar atau dilihat manusia) yang bisa menjadi sumber perhatian kucing Anda, serta menilai bahasa tubuh kucing Anda untuk mencari petunjuk lain guna mengetahui apa yang ingin dikomunikasikannya.(cats)