Penelitian: 1 dari 20 Pelajar alami 'gaming disorder'

Kecanduan game online dapat memicu kesulitan tidur, depresi, kecemasan dan, dalam beberapa kasus, bahkan pikiran untuk bunuh diri.

Ilustrasi. foto everydayhealth

Penelitian terbaru menyimpulkan bahwa kecanduan game online dapat memicu kesulitan tidur, depresi, kecemasan dan, dalam beberapa kasus, bahkan pikiran untuk bunuh diri. Situasi ini tidak boleh dibiarkan untuk menghindari gejala gangguan semakin buruk.

Wawancara telepon yang dilakukan di antara hampir 3.000 mahasiswa Amerika antara tahun 2007 dan 2015 mengungkapkan bahwa sekitar satu dari 20 pelajar memiliki kencenderungan "gaming disorder", suatu kondisi klinis yang disebabkan oleh kebiasaan bermain game secara kompulsif, baik online maupun offline.

“Seperti halnya kecanduan apa pun, untuk dianggap sebagai gangguan, game internet harus menyebabkan gangguan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas penulis studi Dr. Maurice Ohayon, direktur Pusat Penelitian Epidemiologi Tidur Stanford di Universitas Stanford di Palo Alto, California.

Salah satu contohnya: “Main [online] sampai larut malam, lalu susah bangun pagi untuk masuk kelas atau kerja, atau bolos saja,” kata Ohayon.

Ohayon juga menemukan bahwa perilaku tersebut terkait dengan risiko yang lebih tinggi dari biasanya untuk "merasa tidak tenang ketika mereka bangun, menjadi lelah, merasa tertekan, dan mengalami kecemasan sosial."