Upaya Sociolla mendorong budaya kecantikan yang sustainable

Sociolla menerapkan zero bubble wrap dan mengubah packaging pengiriman dengan kotak ramah lingkungan.

Sociolla menghadirkan inisiatif revolusioner bertajuk Waste Down Beauty Up yang bertujuan untuk membantu mengurangi limbah industri kecantikan. Foto istimewa

Pelaku industri kecantikan terkemuka Sociolla menghadirkan inisiatif revolusioner bertajuk Waste Down Beauty Up yang bertujuan untuk membantu mengurangi limbah industri kecantikan, khususnya melalui upaya mendorong budaya kecantikan yang sustainable di kalangan pecinta kecantikan atau biasa disebut beauty enthusiasts di Indonesia. Waste Down Beauty Up merupakan langkah pertama dari komitmen jangka panjang Sociolla untuk mendorong masa depan yang berkelanjutan bagi industri kecantikan di Indonesia.

Sampah merupakan hal yang tak terhindarkan dalam industri kecantikan. Ditambah dengan meningkatnya konsumsi kecantikan yang mendorong pada tren belanja kecantikan yang impulsif sebagaimana berkembang di masyarakat, permasalahan sampah pun menjadi kian mengkhawatirkan.

Sebagai langkah awal menuju industri kecantikan yang lebih berkelanjutan, selain dari gerakan Waste Down Beauty Up, Sociolla juga menerapkan zero bubble wrap dan mengubah packaging pengiriman dengan kotak ramah lingkungan. Diperkirakan, peralihan dari bubble wrap ke kertas daur ulang akan mengurangi penggunaan plastik perusahaan sekitar 250.000 m2/tahun. Sociolla adalah perusahaan e-commerce besar pertama di Indonesia yang berkomitmen pada kebijakan zero bubble wrap.

Co-Founder & CMO Social Bella Chrisanti Indiana mengungkapkan alasan strategis perusahaan dibalik peluncuran inisiatif Waste Down Beauty Up.

“Ini merupakan langkah yang sangat besar dan jelas tidak mudah untuk kami lakukan. Akan tetapi Waste Down Beauty Up sejalan dengan misi jangka panjang Sociolla dan alasan utama dibalik didirikannya Sociolla, yaitu untuk membantu masyarakat menemukan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan mereka, tanpa harus membeli secara berlebihan dan berakhir dengan banyak produk tak terpakai. Dan dengan gerakan ini, kami ingin membantu para pelanggan setia kami untuk tidak hanya merawat diri dengan sebaik-baiknya, namun juga sembari berkontribusi pada dunia. Cantik itu tidak harus wasteful. Kami sangat senang melihat semakin banyak pecinta kecantikan yang peduli dengan prinsip sustainable dan bersama-sama kita dapat membawa lebih banyak orang ke dalam gerakan positif ini,” papar dia, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/1).