Eks jurnalis kritik media tentang perempuan korupsi

Pemberitaan kerap menampilkan perempuan sebagai sosok terjahat.

Ilustrasi. Freepik

Eks jurnalis Harian Kompas, Maria Hartiningsih, mengkritik pemberitaan media ketika perempuan terlibat dalam kasus korupsi. Pangkalnya, media kerap kali menempatkan perempuan sebagai sosok terjahat.

Selain itu, pemberitaan juga sering memuat kehidupan pribadi. Ini semestinya tidak terjadi dalam menulis kasus korupsi.

"Sebenarnya perempuan ada di situ, dia melakukan tindak pidana korupsi itu ada beberapa sebabnya. Apakah betul dia begitu (korupsi) atau dia menjadi korban dari sistem yang sangat patriarkis," katanya dalam webinar, Kamis (27/8).

Maria pun meminta jurnalis harus berhati-hati dalam menulis kasus korupsi jika di dalamnya terdapat keterlibatan perempuan. Menurutnya, penulisan cukup fokus terhadap perkara.

"Kenapa harus dibesar-besarkan? Perempuan (kalau korupsi) semuanya dilihat, sampai operasi plastik dan segala macam dibuka. Saya pikir itu juga enggak perlu," ucapnya.