2.400 surat suara nyasar di luar negeri

Surat suara yang salah tujuan untuk pemilu di luar negeri adalah lembar DPR RI.

Surat suara pemilu./ Antara Foto

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan kesalahan pengiriman surat suara untuk pemilu di luar negeri. Sejumlah surat suara yang dikirimkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), tidak sesuai dengan tujuan seharusnya.

"Surat suara untuk Tawau (Malaysia) ke Hongkong. Surat suara Manila (Filipina) terkirim ke Hongkong," kata anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin di Bali, Sabtu (16/3).

Ada sekitar 800 surat suara untuk pemilu di Tawau yang menyasar Hongkong. Jumlah tersebut terbagi dalam dua paket.

Paket pertama merupakan kertas suara DPR RI yang berjumlah 200 surat suara. Paket kedua berisi 600 surat suara.

Untuk surat suara Manila yang terkirim ke Hongkong, jumlahnya mencapai 1.600 surat suara. Surat suara ini, juga untuk memilih anggota DPR RI.