27 warga Gunungkidul positif antraks sudah membaik

Dinkes Gunungkidul menyatakan belum ada tambahan pasien positif antraks.

Petugas menyiapkan vaksin antraks di kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat (17/1/2020). Foto Antara/Hendra Nurdiyansyah

Kondisi 27 warga Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang positif antraks dipastikan sudah membaik. Saat ini para pasien yang berasal dari Gombang, Kecamatan Ponjong, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta.

"Saat ini, kondisi mereka sudah membaik karena sudah minum antibiotik selama 20 hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati di kantornya, Senin (20/1).

Menurutnya, 27 pasien tersebut menjalani perawatan biasa tanpa proses isolasi. Hal ini lantaran penyakit yang mereka derita tidak menular melalui manusia, melainkan dari hewan.

Meski demikian, Dinas Kesehatan Gunungkidul terus melakukan proses pemantauan  di Dusun Ngrejek, Desa Gombang, Kecamatan Ponjong, selama 2x60 hari. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi keberadaan warga lain yang terpapar antraks.

"Kita lebih ke lokasinya, di lokasi terdampak itu lingkungannya sudah teratasi belum. Kenapa kok 120 hari? karena inkubasi kuman antraks itu masuk dan timbul gejala mulai dari 1 sampai 60 hari," kata Dewi.