Aksi laser dilaporkan KPK ke polisi, YLBHI: Ada keanehan

Asfinawati menyatakan, Ketua KPK Firli Bahuri memang tidak mau ada lembaga antisuap yang independen.

Aksi laser bertuliskan Berani Jujur Pecat di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Senin (28/6/2021). Twitter/@FraksiRakyatID

Ada keanehan dari laporan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Polres Jakarta Selatan terkait aksi laser ke Gedung Merah Putih beberapa waktu lalu. Demikian disampaikan, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI Asfinawati. 

Menurut dia, sikap KPK bertolak belakang dengan pernyataannya sehari usai aksi udara dilakukan. "Pernyataannya, kan mengapresiasi, tapi kenapa malah lapor," katanya kepada wartawan, Selasa (20/7).

Dalam pernyataan KPK pada 29 Juni usai aksi laser-kendati tak sepakat dengan jargon "Berani Jujur Pecat"-Pelaksana tugas Juru Bicara bidang Penindakan KPK Ali Fikri mengaku, lembaga antikorupsi mengapresiasinya. Aksi itu pun dianggap bentuk dukungan pemberantasan korupsi.

"KPK mengapresiasi pihak-pihak yang senantiasa mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia. Karena kami sadari betul bahwa setiap bagian masyarakat punya perannya masing-masing untuk ikut mendukung pemberantasan korupsi," kata Ali saat itu.

Keanehan berikutnya, kembali Asfinawati mengatakan, selama ini ada massa yang terbukti bayaran menggelar aksi menentang koalisi masyarakat antikorupsi. Akan tetapi, kelompok tersebut malah tak ditindak.