Anggaran BRIN kian kecil, pemerintah dinilai tak berpihak ke riset

Anggaran 2024 itu lebih kecil dari anggaran BRIN tahun ini: Rp6,3 triliun.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: dpr.go.id/Oji/nr

Pemerintah dinilai tidak berpihak kepada dunia riset dan peneliti. Hal itu tecermin dari anggaran riset di Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN yang menurun. Pada 2024, pagu indikatif anggaran BRIN disetujui sebesar Rp5,9 triliun.

Anggota Komisi VII DPR Mulyanto berjanji komisinya akan berjuang untuk menambah anggaran untuk riset dan peneliti. Diakui politikus Partai Keadialan Sejahtera (PKS) ini, anggaran riset terus menurun jauh dari sebelum ada BRIN yang dibentuk pada 2021.

Anggaran 2024 itu lebih kecil dari anggaran BRIN tahun ini: Rp6,3 triliun. Dari jumlah itu, Rp4,1 triliun (64,8%) untuk dukungan manajemen dan sisanya Rp2,2 triliun (35,1%) untuk program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Sementara anggaran tahun depan Rp5,9 triliun akan dialokasikan sebesar Rp3,67 triliun (61,66%) untuk dukungan manajemen dan sebesar Rp2,28 triliun (38,34 persen) untuk program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Pagu indikatif ini disetujui dalam rapat antara Komisi VII DPR dengan BRIN, Senin (19/6) kemarin.

Mulyanto pernah menjelaskan bahwa anggaran riset pada 2017 mencapai Rp24,9 triliun atau 0,20% dari PDB. Saat ini, anggaran itu merosot tinggal Rp2,2 triliun atau 0,01% terhadap PDB. "Menciut lebih dari satu per dua puluh kalinya," kata Mulyanto dalam keterangannya, Rabu (15/2).