Aparat siap hadapi situasi terburuk saat putusan MK, ini titik rawannya

Sebanyak 47 ribu personel akan dikerahkan untuk mengamankan titik-titkmyang dianggap rawan.

Personel Brimob Polri bersiap melakukan pengamanan di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta. Antara Foto

Aparat keamanan keamanan sudah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi situasi terburuk pada saat sidang pembacaan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilu Presiden 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK). MK mengagendakan pembacaan putusan gugatan pasangan Prabowo-Sandi pada Jumat (28/6).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono menjelaskan, pihaknya mengerahkan 47 ribu personel TNI dan Polri. Mereka, kata Gatot, dikerahkan untuk mengamankan sejumlah titik strategis yang dianggap rawan di Jakarta.

Titik-titik rawan tersebut, jelas Gatot, tentu yang memiliki keterkaitan dengan Pilpres. Pihaknya tidak ingin kerusuhan imbas unjuk rasa pada 22 Mei 2019 lalu terulang kembali. 

“Kita menyiapkan rencana pengamanan (menjelang putusan MK). Aparat kepolisan mempersiapkan (untuk) situasi yang terburuk,” kata Gatot di Jakarta, Senin (24/6).

Gatot mengungkapkan, titik-titik rawan itu adalah Istana Negara, Gedung Komisi Pemilihan Umum, Gedung Badan Pengawas Pemilu, Gedung DPR dan Gedung MK. Menurutnya, untuk mengamankan Gedung MK pihaknya mengerahkan 12 ribu personel.