Bentrokan kembali pecah di Slipi, tol dalam kota sempat ditutup

Pihak kepolisian terus menghalau massa menggunakan tembakan gas air mata hingga ke arah Kemanggisan.

Sejumlah aparat keamanan terus menghalau massa yang mengamuk. Antara Foto

Bentrokan kembali meletus di daerah Slipi, Jakarta Barat. Setelah sempat tenang kurang lebih tiga jam usai insiden pembakaran bus milik Brimob di Petamburan, bentrokan antara massa dan polisi pecah kembali sekitar pukul 16.10 WIB di Jembatan Slipi Jaya sisi arah Slipi dan Kemanggisan.

Akibat bentrokan itu tol dalam kota di bawah Jembatan Slipi Jaya sempat ditutup di kedua arah selama sekitar 15 menit. Karena massa melempari dengan batu, pihak kepolisian lantas menghalau mereka hingga ke arah Kemanggisan menggunakan tembakan gas air mata. Sebagian orang yang diduga terlibat aksi tersebut berhasil diamankan.

Hingga pukul 16.40 WIB, tol dalam kota hanya dibuka di sisi jalur menuju Grogol dan Tangerang. Sementara arah ke Senayan masih ditutup dan arus kendaraan diarahkan putar balik ke arah Grogol, Jakarta Barat.

Akibat bentrok tersebut, korban kembali berjatuhan. Beberapa korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan. Ketua Komnas Hak Asasi Manusia (HAM), Ahmad Taufan Damanik, yang menyambangi RSUD Tarakan menemui sejumlah korban terkait aksi massa yang menolak hasil Pemilu 2019.

“Iya, tadi ada beberapa korban yang terkena peluru karet," kata Taufan kepada awak media di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu (22/5).