Buku Saya Baharuddin Jusuf Habibie, hidupkan ide Habibie mengembangkan Iptek

Habibie meninggalkan banyak riset untuk menjadi acuan kemakmuran dan kemajuan pada zaman itu untuk rakyat Indonesia hingga masa kini.

Peluncuran buku Saya, BJ Habibie. Foto tangkapan layar Youtube The Habibie Center

Peran BJ Habibie dalam dunia teknologi sangat penting terutama dalam mengembangkan konsep ekonomi berbasis teknologi. 

Konsep Habibienomics yang diperkenalkan pertama kali oleh ekonom Kwik Kian Gie pada 1993 pada sebuah tulisan atau opini yang dimuat di salah satu surat kabar nasional, merupakan pemikiran dari BJ Habibie. 

Menurut mantan Ketua Dewan Riset Nasional dan Badan Standarisasi Nasional Bambang Setiadi, ide mantan Presiden RI ke-3 Prof Baharuddin Yusuf Habibie tidak dapat terlepaskan oleh pemikiran-pemikiran hebatnya. Tidak heran jika Habibie meninggalkan banyak riset untuk menjadi acuan kemakmuran dan kemajuan pada zaman itu untuk rakyat Indonesia hingga masa kini.

Bahkan pada zaman Habibie menjabat, mengusulkan membuat Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk mengembangkan riset-riset besar di Indonesia.

“Saya masih ingat, bagaimana bapak bersama ibu Megawati berbincang membuat lembaga riset. Ide badan riset nasional agar semua tidakan dan pengerjaan berjalan dengan hasil riset. Riset tidak ada artinya jika tidak menghasilkan inovasi. Sebab inovasi adalah pelengkap untuk kita hingga kini dan itu ditunjukan oleh riset yang diturunkan hingga kini oleh Pak Habibie," kata Bambang dalam peluncuran buku "SAYA, Baharuddin Yusuf Habibie" yang ditulis anggota Dewan Pembina the Habibie Center, A Makmur Makka pada Sabtu (29/1).