DPD harap konstestasi pemilu tak digiring angka elektabilitas

Cara ini membuat masyarakat harus memilih berdasarkan penyajian oleh lembaga tertentu.

Ilustrasi. Alinea.id

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengimbau untuk penghentian kontestasi politik yang semata-mata ingin sukses meraih kekuasaan dengan cara liberal. Hal itu dianggap telah menjadikan kehidupan bangsa Indonesia kehilangan kehormatan, etika, rasa, dan jiwa nasionalisme serta patriotisme. 

Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, pemilihan para calon seharusnya tidak digiring oleh angka elektabilitas. Cara ini membuat masyarakat harus memilih berdasarkan penyajian oleh lembaga tertentu.

“Begitu pula dengan elektabilitas yang bisa digiring melalui angka-angka. Lalu disebarluaskan oleh para buzzer di media sosial dengan narasi-narasi saling hujat atau puja-puji buta. Dan pada akhirnya, rakyat pemilih disodori oleh realita yang dibentuk sedemikian rupa,” katanya di Kompleks Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8). 

Menurutnya, pemilihan presiden secara langsung yang diadopsi begitu saja terbukti melahirkan politik kosmetik yang mahal. Malah telah merusak kohesi bangsa. 

“Karena batu uji yang kita jalankan dalam mencari pemimpin nasional adalah popularitas yang bisa di-fabrikasi,” ucapnya.