Dugaan korupsi impor garam, Kejagung periksa Direktur Biskuit Monde

Direktur Biskuit Monde diperiksa terkait tersangka Muhammad Khayam.

Gedung Bundar di Kompleks Kejagung, Jakarta, Januari 2018. Google Maps/Warisman Mendrofa

Penyidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus Kejagung) memeriksa dua orang terkait kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas impor garam industri periode 2016-2022. Kedua orang yang diperiksa merupakan seorang direktur dari perusahaan swasta.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan, kedua orang itu adalah FNLA selaku Direktur PT Monde Mahkota Biscuit dan IFM selaku Direktur PT Cibadak Indah Sari Farm. Mereka yang diperiksa terkait tersangka Muhammad Khayam, selaku bekas Dirjen IKFT Kemenperin .

"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas impor garam industri pada tahun 2016 sampai dengan 2022," kata Ketut dalam keterangan, Kamis (29/12).

Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan enam tersangka. Tersangka terakhir adalah YN (Yoni) selaku Direktur Utama PT Sumatraco Langgeng Makmur.

Menurut penyidik, Yoni mengalihkan garam impor untuk industri aneka pangan menjadi garam konsumsi. Padahal, sesuai rencana distribusi yang diajukan dalam permohonan rekomendasi kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin), importasi guna memenuhi kebutuhan industri.