Fahri Hamzah gerah dengan kehadiran 3 capres lebih awal

"Betul-betul kacau! Itu tidak ada prosedurnya, tidak ada mekanismenya."

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, gerah dengan kehadiran 3 capres lebih awal. Dokumentasi DPR

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah, gerah dengan kehadiran Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024 lebih awal. Sebab, cenderung diutamakan daripada pemilihan legislatif (pileg).

"Sekarang ini, saya kira, kita lompat pada munculnya 3 calon ini. Betul-betul kacau! Itu tidak ada prosedurnya, tidak ada mekanismenya," katanya dalam diskusi daring, Jumat (23/6).

Menurut Fahri, hal tersebut berbahaya karena mengabaikan konstetasi partai politik (parpol) dan para calon legislatif (caleg). Sebab, tahapan pemilihan umum (pemilu) berjalan tanpa mekanisme yang berangkai.

Baginya, tahapan pemilu mestinya diawali dengan pengenalan parpol tentang perbedaan dan persamaannya dengan lainnya melalui sebuah forum. Perbedaan dan persamaan ini dapat menjadi fondasi dalam membentuk koalisi dengan partai lainnya.

"Seharusnya dikasih forum yang cukup agar parpol menyampaikan dulu perbedaan dan persamaan sebagai fondasi bagi koalisi untuk bergabung atau tidak, yaitu di parpol dulu," ujarnya.