Fitra soroti DPR pilih mayoritas anggota BPK politisi

Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) menanggapi terpilihnya lima anggota Badan Pemeriksa Keuangan

Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) menanggapi terpilihnya lima anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). / Facebook BPK

Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) menanggapi terpilihnya lima anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dilakukan DPR untuk masa jabatan 2019-2024.

Manager Advokasi Seknas Fitra, Ervyn Kaffah, mengatakan terpilihnya lima anggota BPK dalam waktu yang hampir bersamaan dengan penetapan anggota BPK sebagai tersangka terkait suap sistem penyediaan air minum (SPAM) menunjukkan bahwa ada tugas besar sedang menanti para anggota baru terpilih ini. 

"Para pimpinan BPK terpilih punya tugas yang besar sekaligus beban berat untuk memperkuat upaya-upaya memperbaiki citra institusi di mata publik luas. Ini adalah hal substansial yang selalu kami berikan penekanan sepanjang proses rekrutmen anggota BPK yang telah berlangsung, yang hemat kami masih sangat tertutup," kata Ervyn Kaffah dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Jakarta, Rabu (25/9).

Menurutnya, tugas tersebut terbilang berat karena memori kolektif publik merekam soal lemahnya integritas institusi akibat sejumlah kasus yang pernah menyeret BPK, terutama yang menyeret para pimpinannya.

Di sisi lain, beban berat juga disebabkan mayoritas pimpinan BPK terpilih merupakan berasal dari partai politik yang sebelumnya pernah menjabat anggota DPR.