Fraksi Demokrat DPR masuk Panja Jiwasraya

"Partai bintang mercy" sebelumnya "ngotot" pembentukan pansus.

Sekretaris DPP Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan. Dokumentasi DPR

Fraksi Partai Demokrat DPR tampak mulai melunak terkait perdebatan instrumen untuk mengusut kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Apakah panitia kerja (panja) atau panitia khusus (pansus).

Itu tecermin dari sikap "partai bintang mercy" yang menyetorkan tiga kadernya sebagai anggota Panja Jiwasraya. "Seperti Mulyadi, Benny K. Harman, dan saya sendiri," ujar Sekretaris DPP Demokrat, Hinca Panjaitan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/2).

Demokrat sebelumnya mendesak DPR membentuk pansus. Usulan serupa diutarakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dalihnya, agar proses berjalan objektif serta memberikan solusi komprehensif dan tuntas.

Bagai punguk merindukan bulan. Permintaan Demokrat tak terkabul. Lantaran Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR pada 20 Januari memutuskan, pembentukan panja. Keputusan Komisi VI dan XI pun "senada".

Hinca menerangkan, Demokrat tetap mengutus kader-kadernya karena ingin penegakan hukum sesuai koridor. Sebelum panja dibentuk, pengusutan telah dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung).