Ganjar usul Ombudsman gelar OTT pelayanan publik

"Semua yang ngeyel dan ndablek itu ditangkap sama ORI. Penangkapannya itu tentu tidak seperti OTT KPK."

Ilustrasi. Foto Antara/Aloysius Jarot Nugroho

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mendorong Ombudsman RI (ORI) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) layaknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, yang disasar berupa pelayanan publik dan dengan perlakuan berbeda.

"Semua yang ngeyel dan ndablek itu ditangkap sama ORI. Penangkapannya itu tentu tidak seperti OTT KPK, artinya ORI bisa datang, memeriksa, dan mengevaluasi karena punya hak," ucapnya di rumah dinasnya, Kota Semarang, Jumat (28/5).

Menurutnya, hal itu bisa dilakukan lantaran aparatur sipil negara (ASN) hingga kepala daerah digaji oleh rakyat melalui pajak. Karenanya, mesti memberikan pelayanan publik yang prima.

"Kalau kami melaksanakan (pelayanan) buruk, ya, ORI harus bertindak. Kita dukung penuh ORI," tegas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, melansir situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Dirinya pun meminta ASN tidak cemas jika ORI melakukan inspeksi ataupun OTT. Pangkalnya, keberadaan Ombudsman untuk menjamin dan memperbaiki pelayanan publik kepada masyarakat.