Jokowi bubarkan Gugus Tugas, PKS: Jangan sekadar ganti istilah

Persoalan intinya bukan pada pembentukan dan pembubaran sebuah lembaga. 

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Netty Prasetiyani. Foto pks.id

Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani, merespons pembubaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Menurut Netty, persoalan intinya bukan pada pembentukan dan pembubaran sebuah lembaga. Namun kejelasan peta jalan penanganan pandemi Covid-19. Siapa pun, sepakat bahwa pandemi ini membutuhkan orkestrasi berbagai sumber daya sebagai instrumen perang melawan Covid-19.

"Jadi sejauh mana pembubaran gugus tugas yang kemudian diganti dengan pembentukan satgas benar-benar mampu ‘mengerem’ lonjakan kasus Covid yang semakin eksponensial," terang Netty lewat pesan tertulisnya, Rabu (22/7).

Jangan sampai masyarakat melihat penanganan oleh pemerintah hanya sekadar ganti istilah, ganti lembaga, menambah jubir, dan influencer. Namun Covid di Indonesia tetap tidak teratasi, bahkan sekarang sudah menyalip kasus positif di negara asalnya. 

Ditegaskan Netty, sebelum dibentuknya Komite Penanganan Covid-19 dan PEN, posisi Gugus Tugas sangat strategis karena memegang rentang kendali koordinasi antar kementerian dan lembaga. Sekarang, dengan posisi Gugus Tugas yang hanya bagian kecil di dalam struktur komite, terlihat bahwa kebijakan pemerintah cenderung economic heavy.