Wadah Pegawai KPK: Gus Sholah berjasa dalam pemberantasan korupsi

Gus Sholah pernah menggagas Deklarasi Tebuireng untuk melawan budaya korupsi.

Wadah Pegawai KPK berunjuk rasa menolak revisi UU KPK. Antara Foto

Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut berbelasungkawa atas wafatnya Tokoh Nahdlatul Ulama, KH Sholahuddin Wahid atau biasa disapa Gus Sholah pada Minggu (2/2) malam.

"Innalillahi wa Innailaihi Rojiun, keluarga besar pegawai KPK turut berduka cita atas meninggalnya Kyai Haji Salahuddin Wahid atau Gus Sholah pada Minggu malam," kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Senin (3/1).

Dikatakan Yudi, Indonesia telah kehilangan tokoh nasional, bapak bangsa, dan negarawan atas wafatnya Gus Sholah. Baginya, pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang itu telah berjasa dalam upaya pemberantasan korupsi dalam bidang pencegahan.

Contohnya, kata Yudi, mendiang Gus Sholah pernah menggagas Deklarasi Tebuireng untuk melawan budaya korupsi dengan para pemimpin lintas agama. Selain itu, Gus Sholah juga telah berjasa dalam upaya penguatan KPK.

"Semoga, ke depan akan lahir sosok-sosok pewaris  pemikiran beliau yang menjaga negeri ini dalam bingkai kebhinekaan, NKRI dan menyuarakan gerakan antikorupsi," papar Yudi.