sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wadah Pegawai KPK: Gus Sholah berjasa dalam pemberantasan korupsi

Gus Sholah pernah menggagas Deklarasi Tebuireng untuk melawan budaya korupsi.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Senin, 03 Feb 2020 10:05 WIB
Wadah Pegawai KPK: Gus Sholah berjasa dalam pemberantasan korupsi

Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut berbelasungkawa atas wafatnya Tokoh Nahdlatul Ulama, KH Sholahuddin Wahid atau biasa disapa Gus Sholah pada Minggu (2/2) malam.

"Innalillahi wa Innailaihi Rojiun, keluarga besar pegawai KPK turut berduka cita atas meninggalnya Kyai Haji Salahuddin Wahid atau Gus Sholah pada Minggu malam," kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Senin (3/1).

Dikatakan Yudi, Indonesia telah kehilangan tokoh nasional, bapak bangsa, dan negarawan atas wafatnya Gus Sholah. Baginya, pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang itu telah berjasa dalam upaya pemberantasan korupsi dalam bidang pencegahan.

Contohnya, kata Yudi, mendiang Gus Sholah pernah menggagas Deklarasi Tebuireng untuk melawan budaya korupsi dengan para pemimpin lintas agama. Selain itu, Gus Sholah juga telah berjasa dalam upaya penguatan KPK.

"Semoga, ke depan akan lahir sosok-sosok pewaris  pemikiran beliau yang menjaga negeri ini dalam bingkai kebhinekaan, NKRI dan menyuarakan gerakan antikorupsi," papar Yudi.

Dikabarkan sebelumnya, tokoh Nahdlatul Ulama, Gus Sholah telah tutup usia pada Minggu (2/2) sekitar pukul 20.55 WIB. Tokoh NU kelahiran 11 September 1942 itu meninggal di usia 77 tahun. 

Dari laman media sosial putra Gus Sholah, Irfan Wahid atau dikenal Ipang Wahid, mengatakan meminta permohonan maaf dari almarhum ayahnya jika ada kesalahan. "Mohon dimaafkan seluruh kesalahan," tulis Ipang di laman Facebook dan Twitternya, Minggu (2/2).

Menurut Ipang, Gus Sholahhanya dirawat ketika mengalami penurunan kesehatan setelah operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Gus Solah sempat menjalani tindakan medis ablasi. Operasi itu dilakukan karena ada masalah pada selaput jantungnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid