Hingga April 2023 ada 11 kematian manusia karena rabies

Dari 11 kasus kematian, 95% disebabkan oleh gigitan anjing yang terinfeksi.

Ilustrasi anjing. Foto Pixabay.

Kementerian Kesehatan mengumumkan ada 11 kasus kematian manusia yang disebabkan rabies. Dari kasus kematian itu 95% disebabkan oleh gigitan anjing yang terinfeksi. 

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi, selain anjing ada juga beragam hewan liar yang bertindak sebagai reservoir virus di berbagai benua seperti rubah, rakun, dan kelelawar.

"Akan tetapi, 95% kasus kematian manusia karena gigitan anjing," ujar Imran, dikutip dari laman Kemenkes, Sabtu (3/6).

Hingga April 2023, kata Imran, ada 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies. Dari jumlah itu, sebanyak 23.211 kasus gigitan sudah mendapatkan vaksin antirabies. 

Imran menjelaskan, sebagian besar kematian akibat rabies disebabkan karena terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes). Warga merasa tidak berbahaya karena hanya gigitan kecil dan tidak berdarah. Warga baru datang ke faskes ketika sudah pada kondisi parah. Seringkali di atas satu bulan setelah digigit.