Imbas Covid-19, Korsel jatuh ke dalam resesi

Menteri Keuangan Korsel, Hong Nam-ki tetap optimistis bahwa ekonomi nasional akan pulih dengan cepat.

Warga beraktivitas dengan memakai masker di Daegu, Korea Selatan, Senin (2/3), di tengah merebaknya Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Korea Selatan (Korsel) telah jatuh ke dalam resesi ketika negara itu berupaya mengatasi dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi nasional.

Produk Domestik Bruto (PDB) dari ekonomi terbesar keempat di Asia itu turun lebih buruk dari yang diperkirakan, yakni 2,9% dalam skala year-on-year (yoy). Penurunan tersebut, merupakan yang terparah sejak 1998.

Sementara itu, ekspor, yang menyumbang hampir 40% dari ekonomi nasional, menurun drastis dan terparah sejak 1963. Dalam beberapa pekan terakhir, angka-angka yang dirilis masing-masing pemerintahan telah mengonfirmasi bahwa Jepang dan Singapura juga telah memasuki resesi.

Meski begitu, Menteri Keuangan Korsel, Hong Nam-ki tetap optimistis bahwa ekonomi nasional akan pulih dengan cepat. "Bisa saja kami melihat rebound seperti China, pada kuartal ketiga pandemik melambat dan aktivitas produksi di luar negeri, sekolah, dan rumah sakit kembali berlanjut," ujar dia.

Pemerintah Korsel, sejauh ini menyalurkan sekitar US$231 miliar sebagai stimulus untuk mengatasi dampak Covid-19 terhadap ekonominya. Namun, negara yang bergantung pada perdagangan itu memiliki sedikit kendali atas laju ekspor mereka.