Jadi Kapolri, Idham Azis diingatkan penyelesaian kasus teror pada KPK

Pihak KPK berharap dibawah kepemimpinan Idham Azis, Polri dapat mengungkap sejumlah kasus teror pada lembaga antirasuah itu.

Komjen Pol Idham Aziz saat mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Kapolri di ruang Komisi III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10)./ Antara Foto

Komisi Pemberantasan Korupsi berharap terpilihnya Komjen Pol Idham Azis sebagai Kapolri, dapat mengungkap pelaku ancaman teror yang menimpa dua pimpinan lembaga antirasuah. Hal yang sama diharapkan terjadi pada penyelesaian kasus Novel Baswedan.

Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan, penyelesaian kasus teror terhadap aparat penegak hukum merupakan hal penting yang harus diperhatikan bersama. Karena itu, penyelesaian dua kasus teror terhadap pimpinan KPK harus dilanjutkan di masa kepemimpinan Idham di kepolisian.

Dua kasus teror tersebut adalah teror bom palsu yang menimpa Ketua KPK Agus Rahardjo, serta pelemparan bom molotov ke rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarief. 

"Ini tentu perlu dicari juga siapa pelakunya, agar tidak ada teror-teror lain terhadap penegak hukum, baik terhadap pimpinan dan pegawai KPK, ataupun institusi penegak hukum yang lain," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).

Teror bom palsu terhadap Agus Rahardjo terjadi pada 9 Januari 2019 lalu. Saat itu, rumah Agus yang berada di Perumahan Graha Indah, Blok A9/15 RT 004/014, Kelurahan Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, dikirimi rangkaian menyerupai bom, namun tanpa bahan peledak.