Jokowi klaim tak pernah berhenti tuntaskan masalah HAM masa lalu

Komitmen kuat pemerintah dalam penegakan HAM telah tertuang dalam Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RAN-HAM) 2020-2024. 

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara, Jakarta (21/05/2019). Foto Antara/dokumentasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, perlindungan, dan pemenuhan hak asasi manusia (HAM) menjadi pilar penting bagi Indonesia. Penghormatan HAM bisa mengantarkan bangsa Indonesia menjadi lebih beradab, tangguh, dan berkemajuan.

Jokowi menganggap pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang sama dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan pegiat HAM terkait penuntasan pelanggaran HAM masa lalu.

“Pemerintah tidak pernah berhenti untuk menuntaskan masalah HAM masa lalu secara bijak dan bermartabat,” ujar Jokowi dalam pidato Presiden Republik Indonesia dalam rangka Peringatan Hari HAM sedunia 2020, yang disiarkan secara virtual, Kamis (12/10).

“Kita harus bekerja sama menyelesaikannya dan mencurahkan energi kita untuk kemajuan bangsa, melalui Menko Polhukam, saya sudah menugaskan agar penyelesaian HAM masa lalu terus dilanjutkan, dan hasilnya bisa diterima semua pihak, serta diterima dunia internasional,” tutur Jokowi.

Menurut Jokowi, komitmen kuat pemerintah dalam penegakan HAM telah tertuang dalam Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RAN-HAM) 2020-2024. Di mana hak sipil, hak politik, hak ekonomi, sosial dan budaya harus dilindungi secara berimbang dan tidak ada satu pun yang terabaikan.