Karhutla di Pulau Rupat sebabkan kualitas udara di level bahaya

Upaya pemadaman terus dilakukan, termasuk dengan mengerahkan pesawat dan personel TNI.

Warga melintas di jalan yang berkabut asap pekat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kota Dumai, Dumai. Riau, Sabtu (23/2)./ Antara Foto

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pulau Rupat, Bengkalis, Riau, telah membuat kualitas udara di wilayah tersebut berada di level berbahaya. Kondisi ini membuat kesehatan masyarakat, terutama anak-anak, menjadi terganggu.

Masyarakat setempat telah terpapar kabut asap dalam dua pekan terakhit. Hari ini, kabut asap telah membuat jarak pandang hanya 100 meter.

Camat Rupat, Hanafi, mengatakan korban kabut asap terdiri dari orang dewasa hingga bayi. Keluhan yang dirasakan hampir seragam, yaitu gangguan pernapasan.

"Puskesmas kita sudah menangani beberapa pasien yang mulai batuk-batuk, flu, akibat dampak asap," kata Hanafi saat dihubungi Senin (25/2).

Dia pun mengimbau agar masyarakat yang merasakan keluhan akibat kabut asap, segera melapor dan berobat ke Puskesmas terdekat.