Kekerasan terhadap Ade Armando bukti ada kelompok anarko

Penyusupan anarko tidak berarti bahwa pihak kepolisian telah kecolongan.

Aksi demonstrasi di titik unjuk rasa patung kuda, monas (11/4). Dok. Alinea.id/IMMANUEL CHRISTIAN

Pengamat Intelijen, Stanislaus Riyanta, memandang penyusupan kelompok anarko dalam demonstrasi pada 11 April 2022 adalah hal yang benar. Hal itu terlihat dengan aksi kekerasan yang kemudian menimpa pegiat media sosial sekaligus akademisi Universitas Indonesia, Ade Armando.

Menurutnya, dengan hasil identifikasi bukan berasal dari golongan mahasiswa semakin menjelaskan teori tersebut. Namun ia meminta, kepada kepolisian untuk penyelidikan lebih detail terhadap kelompok anarko yang menyerang Ade Armando.

“Penyusupan memang ada terbukti pada aksi kekerasan pada Ade Armando pelakunya yang bisa diidentifikasi bukan mahasiswa. Ini bukti ada penyusupan di aksi mahasiswa. Terkait dari kelompok mana penyusupnya harus diselidiki lebih detail, tetapi fakta bahwa ada penyusup di aksi mahasiswa itu sudah terbukti,” kata Stanislaus kepada Alinea.id, Rabu (13/4).

Penyusupan tersebut, kata Stanislaus, menunjukkan komitmen kelompok anarko untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintah.  Namun, sikapnya ditunjukkan dengan aski kekerasan dan vandalisme.

Ia melihat juga, penyusupan tidak berarti bahwa pihak kepolisian telah kecolongan. Sebab, penangkapan dilakukan langsung seakan telah menargetkan orang-orang tersebut.