Kemenag siapkan 6 skenario haji 2021

Seluruh skenario penyelenggaraan Haji 2021 sudah disusun detail Kemenag.

Ilustrasi haji/Pixabay.

Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan skenario penyelenggaraan ibadah haji 1442 Hijriah atau 2021 Masehi. Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ramadhan Harisman menyampaikan, ada enam skenario berbasis kuota yang telah disiapkan oleh tim manajemen krisis yang dibentuk Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

"Tim krisis telah menyusun skenario untuk kuota 100%, 50%, 30%, 20%, 10%, dan 5%," jelas Ramadhan, dikutip laman resmi Kemenag, Selasa (30/3/2021).

Masing-masing skenario kuota, jelas Ramadhan, dibuat dalam skema penerapan prokes dan tanpa penerapan prokes. "Skenario yang disiapkan juga mempertimbangkan adanya pembatasan rentang usia dan tanpa pembatasan rentang usia," jelasnya.

Ramadhan menambahkan, besaran kuota haji tersebut akan berpengaruh pada lama masa tinggal di Makkah. Artinya, semakin banyak kuotanya, semakin lama masa tinggal jemaah. "Jumlah kuota juga berdampak pada aspek biaya yang saat ini sedang dibahas bersama oleh Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah dengan Panja Komisi VIII DPR," bebenya.

Meski demikian, kata Ramadhan, skenario yang telah dibuat selalu mempertimbangkan waktu persiapan lantaran belum ada informasi resmi tentang kuota dari Arab Saudi. "Pemerintah dan DPR berkomitmen, berapapun kuotanya, kami siap melaksanakan," tegas Ramadhan.