Kepala sekolah takut pakai dana BOS, Nadiem: Ada intimidasi

"Saya melihat banyak sekali isu kepala sekolah, operator sekolah mengeluhkan intimidasi dari oknum-oknum tertentu," tutur Nadiem.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim saat konferensi pers soal Dana BOS 2020/Dok Kemendikbud.

Pemerintah telah menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Rp53,4 triliun ke 216.000 sekolah untuk membantu kebutuhan operasional.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makariem, menyebutkan, bahwa SIPLah merupakan tempat yang aman, transparan dan akuntabel untuk berbelanja kebutuhan sekolah menggunakan dana BOS. 

Dia mengatakan, bahwa dan BOS ini meingkat dari tahun 2019 ke 2021. "Anggaran BOS ini meningkat dari tahun 2019 ke 2021. Sekarang sudah sampai Rp53,4 Triliun, 2019 masih Rp51 triliun," kata Nadiem melalui siaran langsung “Merdeka Belajar Episode 12: Sekolah Aman Berbelanja Bersama SIPLah” di Kanal YouTube KEMENDIKBUD RI, Kamis (26/8)

Dana BOS ini diberikan kepada sekolah-sekolah di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya secara fleksibel. Dana yang diberikan dapat juga digunakan untuk melengkapi kebutuhan-kebutuhan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. 

Menurutnya, pembelanjaan dana BOS yang fleksibel sangat diperlukan di masa pandemi Covid-19. Namun, dia menjelaskan, ada permasalahan muncul akibat dana BOS ini, salah satunya tindakan intimidasi yang banyak dialami oleh kepala sekolah diberbagai tempat.