Ketua Dewas KPK janji independen usut dugaan kebocoran dokumen ESDM

Hasil akhir tindak lanjut atas laporan dugaan dokumen bocor itu bakal segera disampaikan setelah rangkaian pemeriksaan tuntas.

Ketua Dewas KPK, Tumpak Panggabean, berjanji bersikap independen dalam mengusut kasus dugaan kebocoran dokumen Kementerian ESDM.

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) mulai menindaklanjuti laporan dugaan kebocoran dokumen penyelidikan kasus korupsi di Kementerian ESDM. Sejumlah pihak diagendakan untuk dimintai keterangan terkait aduan tersebut pada pekan ini.

Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean, belum mengungkapkan temuan-temuan sementara dari pemeriksaan yang telah berlangsung. Meski demikian, Tumpak memastikan hasil akhir atas tindak lanjut laporan dugaan dokumen bocor itu bakal disampaikan setelah rangkaian pemeriksaan tuntas.

"Saya enggak pakai target. Pokoknya, selesai pemeriksaan, nanti kita analisa, kita lakukan pemeriksaan pendahuluan, dan kemudian nanti hasilnya kita kasih tahu," kata Tumpak di Kantor Dewas KPK, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/5).

Kebocoran dokumen itu disebut melibatkan Ketua KPK, Firli Bahuri, dan Menteri ESDM, Arifin Tasrif. Tumpak kembali menegaskan, Dewas bakal profesional dan independen dalam memeriksa Firli terkait dugaan pelanggaran etik.

"Oh, jelaslah, dari dulu independen. Siapa yang bilang tidak independen?" ujar Tumpak.